Music is magic.It’s my favourite drug, it really has an effect on me mentally and physically.It’s such a rush” itulah kata-kata mutiara tentang musik dari Craig Nicholls,vokalis The Vines.Memang tak bisa dipungkiri bahwa musik bisa menjadi sebuah terapi bagi kegundahan hati manusia,menjadi psikiater untuk pikiran kalut ,dan juga merupakan backsound yang selalu mengiringi manusia dalam menjalani drama kehidupannya.Tanpa kita sadari bahwa sebenarnya semua hal yang ada di bumi ini sedang berdialog antara satu sama lain.Tumbuhan,angin, air,suara jangkrik,hingga suara letusan gunung berapi,seolah olah bersatu padu menampilkan sebuah pagelaran orkestra alam yang menghasilkan symponi-symponi natural,yang akan terus menggema untuk mengiringi segala hiruk-pikuk dunia.Semua ini seakan akan sudah digariskan oleh Tuhan bahwa segalanya memang memiliki hubungan yang erat.
Musik juga dapat dikiaskan pada sebuah lentera disaat gelap datang ,karena mampu menerangi nurani kita untuk berfikir jernih disaat sedang kalut,dan juga merupakan dermaga jiwa kita, karena merupakan tempat dilabuhkanya segala hasrat maupun emosi kita yang biasanya dituangkan dalam sebuah lagu.Setiap lagu yang kita dengarkan maupun setiap alunan nada yang kita mainkan selalu mewakili perasaan kita,dari hasrat yang membara hingga hati yang galau.Entah kenapa alunan lagu ini seperti memiliki kekuatan emosional untuk merubah perasaan seseorang dalam sekejap.Dari berbagai macam lagu yang kita dengarkan,yang berasal dari latar belakang kisah penciptanya yang beraneka ragam,membuat semua ini menjadi indah.Seolah olah kita mendengarkan rangkuman dari berbagai kisah yang ada di dunia ini ke dalam beberapa bait aksara.
Musik terkadang juga digunakan oleh orang-orang sebagai media dalam pencarian jatidiri mereka.Transformasi yang cepat dari seorang penikmat lagu-lagu dari westlife menjadi seorang remaja yang kini berpenampilan ala personil band Bring me the horizon, kemudian seseorang penikmat novel teenlit yang kini menjadi remaja yang berlangganan majalah Roling stone.Tidak ada yang salah dalam hal ini,karena dalam proses pencarian identitas diri memang akan mengalami perubahan-perubahan seperti ini.Musik juga mampu merubah paradigma seseorang dalam memandang dirinya sendiri.Jadi tidaklah heran ketika kita melihat seorang pecandu berubah menjadi santri dadakan setelah mendengarkan lagu-lagu pertobatan dari Aunur rofiq a.k.a Opick atau juga menjadi sosok yang kritis maupun idealis setelah mendengarkan tembang-tembang dari efek rumah kaca.
Kehebatan musik yang lain adalah sebagai perekat hubungan seseorang dengan yang lainnya.Tidak berlebihan jika para fans Michael Jackson mengusulkan supaya Michael Jackson meraih nobel perdamaian,tidak lain karena energi dari lagu-lagunya yang mampu melebur segala hal tentang perbedaan ras,warna kulit,budaya,dan juga tentang pengharapan kita untuk saling mengerti,menghargai dan menghormati di dunia ini,seperti yang dituangkan dalam lagu “We are the world”, Musik juga mampu merekat berbagai macam komunitas-komunitas aliran musik yang berbeda.Tak jarang kita menjumpai komunitas anak punk berkumpul bersama anak-anak reggae untuk saling bertukar pikiran tentang filosofi musik mereka masing-masing.Hal yang sama juga sering kita jumpai dalam acara gigs.Tanpa saling mengenal,tanpa memperhatikan strata kedudukan sosial,mereka tetap melakukan moshing bersama,bernyanyi bersama,”minum” dalam botol yang sama,hingga membuat hubungan persaudaraan yang baru.Entah kenapa esensi dari musik sendiri memiliki berjuta makna yang luar biasa.Musik memang merupakan karunia Tuhan yang luar biasa.
Oleh Hanim nurputranto
